Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Serang Polisi Menggunakan Pisau, Begal Tewas Ditembak Polisi


Surabaya - Seorang begal ditembak mati anggota unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pasalnya, pelaku berusaha menyerang petugas dengan memakai pisau penghabisan saat disergap di kawasan Suramadu, tepatnya Jalan Kedung Cowek.

Identias pelaku bernama Ekwan Septian Budi (27) warga Jalan Kedung Turi Besar, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Selanjutnya jenazah pelaku dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya untuk proses autopsi.

Kejadian ini berawal ketika Polsek Sawahan mendapat laporan seorang warga Kembang Kuning Keramat kehilangan sepeda motor Beat. Kemudian unit Resmob langsung bergerak dengan melakukan patroli di kawasan Suramadu.

Lalu petugas melihat seseorang yang ciri-cirinya mirip dengan dilaporkan Polsek Sawahan di Jalan Kedung Cowek. Selanjutnya polisi mencoba menghentikan pengendara motor matic tersebut.

Namun, bukannya berhenti melainkan menabrak petugas. Bahkan, ketika petugas hendak menangkapnya, pelaku mengeluarkan pisau penghabisan yang disimpan di balik bajunya. Kemudian pelaku menyerang petugas.

Karena dianggap membahayakan, akhirnya petugas melumpuhkan pelaku dengan timah panas pada bagian dada. Pelaku pun tewas saat perjalanan menuju RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi, membenarkan adanya tindakan tegas yang diambil petugas. Ia menyatakan, petugas terpaksa menembak pelaku karena mengancam keselamatan anggota di lapangan saat dilakukan penyergapan.

“Pelaku meninggal saat perjalanan menuju RSUD dr Soetomo. Dari tangan pelaku, kami mengamankan barang bukti motor Beat dengan nopol L 6327 XT,” terang Agung, Kamis (28/7/2016).

‪Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku merupakan residivis yang mempunyai jam terbang cukup tinggi. Pelaku pernah mencuri di kawasan Bubutan, Genteng, Wonokromo dan Sawahan. Bahkan, pelaku pernah dipenjara 1,5 tahun.

Sumber : Okezone

Begal Pembunuh Monang Toke Catering Ditembak Polisi


Medan - Masih ingatkah dengan kasus pembunuhan Monang (48) warga Jalan Peternakan, Medan Polonia, toke Catering yang dibunuh begal sadis di Jalan MT Haryono-Jalan Surabaya, Senin (18/7) lalu.

Setelah 9 hari melakukan penyelidikan, akhirnya 1 dari 4 begal sadis tersebut ditangkap petugas Satreskrim Polresta Medan Unit Pidum, Selasa (27/7) dini hari kemarin. Namun dikarenakan melakukan perlawanan saat akan ditangkap, pelaku terpaksa dilumpuhakn petugas dengan menembak kaki pada bagian kaki kanannya.

Pelaku yang berhasil ditangkap disebu-sebut berinisial AM (32), ia ditangkap saat melintas di Jalan Aksara, Percut Seituan. Saat penangkapan, pelaku mencoba melarikan diri hingga sempat menjadi tontonan warga. Sayangnya, 3 pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.

Menurut informasi dilapangan, penangkapan bermula dari didapatnya kereta milik korban (Monang) dari seorang penadah berinisial, PT (35). Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapat identitas pelaku pembunuhan sadis tersebut. Setelah dilakukan pengembangan, petugas pun mendapati pelaku di Jalan Aksara tepatnya didepan Karaoke Nav. Namun pelaku yang mengetahui dalam pengejaran petugas langsung melakukan perlawanan dan kabur, sehingga terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan pelaku yang menjadi tontonan warga. tak mau buruannya lepas, Petugas terpaksa melepaskan tembakan pada kaki kanan pelaku.

Pantauan wartawan di polresta Medan, pelaku diboyong petugas kepolisian menuju ruangan pemeriksaan berjalan dengan tertatih, hal tersebut dikarenakan kaki bagian kanannya dibalut perban akibat luka tembakan yang dilakukan petugas.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang dikonfirmasi wartawan terkait penangkapan masih membantahnya. Dia belum angkat bicara soal penangkapan itu. Namun dari sumber yang layak dipercaya, petugas disebut masih melakukan pengejaran 3 orang tersangka lagi. (red)

Sumber : Metro24

Warga Desa Nogosari Rambipuji Jadi Korban Begal Motor


Jember - Seorang ibu pengendara sepeda motor, Misnati (40), warga Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji menjadi korban keganasan begal motor jalanan di desa setempat, Rabu pagi. Namun upaya merampas sepeda motor yang dikendarai korban gagal, seorang begal tidak dikenal malah tertangkap dan babak belur dihajar massa

Menurut salah seorang warga Nogosari, Sugito, aksi perampasan sepeda motor yang terjadi pagi hari menimpa warga Dusun Gumuksari Desa Nogosari sekitar jam 8 pagi. Saat itu korban baru pulang dari berbelanja di pasar dengan mengendarai sepeda motor. Sebab, korban memang  setiap hari pergi ke pasar berbelanja untuk kebutuhan warung makannya. Namun saat hampir sampai di warungnya, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menghadang dan menghentikan motornya. Pelaku kudian menodongkan celurit ke kepala Misnati untuk menyerahkan sepeda motornya. Karena misnati mempertahankan, pelaku nekat membacokkan celurit pada bagian kepala belakang korban. Peristiwa itu diketahui suami Misnati yang memang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Melihat istrinya menjadi korban, suami Misnati langsung  datang menolong sehingga berduel dengan pelaku. Misnati yang dalam keadaan terluka, berusaha mnembantu suaminya dengan berteriak meminta tolong, sehingga mengundang para penebang tebu berdatangan  membantu menangkap pelaku dan dihajar hingga babak belur. Usai ditangkap, tersangka diserahkan ke petugas Polsek Rambipuji. Sedangkan korban Misnati dibawa ke Puskesmas Rambipuji untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, aksi pembegalan sepeda motor juga menimpa warga Nogosari di Desa Mangaran Kecamatan Ajung tak jauh dari TKP tersebut, Sabtu (23/7/2016) kemarin. Akibat kejadian tersebut, korban bernama Umi Laila mengalami luka ditangan kiri dengan ibu jari terputus. (Fit)

Sumber : Prosalina

Pelaku Begal Sadis Terhadap Wartawan Pekanbaru Ditangkap Polisi


Pekanbaru - Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau berhasil membekuk salah satu pelaku begal sadis seorang wartawan Pekanbaru hingga menyebabkan kebutaan.

"Tersangka berinisial FT berhasil diamankan siang tadi tanpa perlawanan di rumahnya," kata Kapolsek Siak Hulu, Kompol Zalukhu kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan tersangka FT (17) diamankan setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengejaran pasca peristiwa pembegalan pada April 2016 silam.

FT alias OP bersama kawanannya saat itu melakukan aksi begal perbatasan Kampar-Pekanbaru hingga menyebabkan korbannya bernama Hernita Fitra (33) mengalami kebutaan.

Wartawan salah satu media cetak di Pekanbaru itu disabet menggunakan senjata tajam oleh pelaku pada bagian wajah yang mengenai mata bagian kiri hingga mengalami kebutaan.

Modus kejahatan tersangka bersama komplotannya itu adalah dengan berpura-pura menjadi pembeli sepeda motor yang korban tawarkan melalui media sosial.

Ketika akan dilakukan transaksi, pelaku yang telah menggiring korban ke tempat kejadian perkara (TKP) tertentu langsung melakukan eksekusi. Bahkan, tersangka yang berusia remaja melukai korban hingga terluka berat.

Dalam kasus ini, Zalukhu mengatakan pihaknya melakukan pengembangan pasca sebelumnya salah satu rekan tersangka berinisial FQ berhasil dibekuk Opsnal Polresta Pekanbaru.

Sementara itu, Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi menjelaskan hasil pemeriksaan sementara, tersangka FT mengakui perbuatannya tersebut.

"Namun, kita masih terus memeriksa intensif guna pengembangan karena ada beberapa pelaku yang kita kejar," jelasnya.

Sumber : Antara Riau

Pulang Dari Rumah Pacar, Buruh Bongkar Muat Tewas Dibantai Begal


Labura - Supriadi (22), warga Dusun Pantai Belanak ditemukan tewas mengenaskan, Selasa (27/7) malam. Mayatnya membusuk di kebun kelapa sawit di Dusun Pantai Belanak, Desa Sei Sentang, Labuhan Batu Utara (Labura).

Kuat dugaan Supriadi tewas dibunuh begal saat pulang dari rumah pacarnya. Sebab selain tubuhnya mengalami luka memar dan perutnya ditikam, sepeda motor Yamaha RX King BK 4130 YP milik korban juga raib.

Tak cuma itu, di sekitar lokasi, polisi menemukan sebatang kayu broti berlumuran darah. Diduga kayu itu digunakan untuk membantai Supriadi.

Sebelum ditemukan tewas, korban mengendarai sepeda motornya ke rumah pacarnya di Desa Teluk Piai, Kualuh Hilir. Tepat tengah malam, Supriadi beranjak pulang. Diduga saat perjalanan pulang, buruh bongkar muat SPSI ini dihadang kawanan begal. Karena melawan, akhirnya korban dibantai hingga tewas dan mayatnya dibuang ke kebun kelapa sawit.

Kasubbag Humas Polres Labuhan Batu AKP Viktor Sibarani mengatakan diduga korban tewas karena aksi perampokan karena sepeda motor miliknya hilang. Selain itu ada beberapa bukti ditemukan di lokasi.

“Diduga korban menjadi korban perampokan karena sepeda motornya hilang. Kami juga temukan barang bukti lain di TKP. Jadi masih dalam penyelidikan kita,” sebutnya.


Top