Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Polsek Rapocini Ringkus Lima Pelaku Begal Sadis


Makassar - Lima anggota komplotan begal yang sudah puluhan kali berakksi, akhirnya diringkus anggota Resmob Polsek Rapocini, Senin (29/8/2016). Kelimanya diringkus di tempat berbeda-beda.

Kelimanya adalah Diman (19) warga Jalan Manggala 8 blok 7, Muh Ramli alias Malli (15) Jalan Perumnas Antang blok 7, Reza Muh Said (22) warga Perumnas Antang blok 8, Oki Novandri (17) warga Jalan Perumnas Antang blok D2, dan Muh Fahriansyah (13) warga Jalan Minasaupa blok K.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Burhanuddin mengatakan, penangkapan ini berawal saat anggota Resmob Polsek Rapocini sementara melakukan patroli. Dua pelaku yakni Ramli dan Diman tengah dalam pantauan.

"Awalnya dua orang diamankan saat hendak melakukan aksi begalnya di Jalan Karunrung. Dari tangan keduanya ditemukan benda tajam berupa badik yang digunakan untuk menjalankan aksinya," kata Burhanuddin kepada Rakyatku.com sesaat lalu.

Setelah diamankan dan dilakukan interogasi, kedua pelaku kemudian menyebut nama-nama rekannya. Dari informasi itu, polisi meringkus tiga pelaku lainnya.

"Untuk pelaku Ramli sudah melakukan aksinya sebanyak delapan kali, sedangkan Diman sudah 14 kali. Sementara tiga pelaku lainnya sudah menjalankan aksinya sebanyak 20 kali," jelasnya.

"Para pelaku diketahui sudah merampas puluhan Hp, belasan laptop dan uang belasan juta. Mereka juga beberapa kali melukai korbannya," tutup Burhanuddin.

Sumber : goo.gl/Xxe2T2

Begal Semakin Marak, Mahasiswa Merasa Terancam


Bangkalan - Maraknya aksi begal di wilayah Kecamatan Kamal membuat mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jawa Timur merasa terancam keselamatannya. Apalagi, kasus pencurian dan kekerasan itu, tidak mengenal tempat dan waktu.

Berangkat dari keresehan tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangkalan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) di kantor Kecamatan Kamal yang dihadiri langsung oleh Kapolres Bangkalan, Kapolsek Kamal, Kapolsek Socah, dan perwakilan Danramil Kamal.

"Kami menginginkan solusi konkrit untuk memberantas begal. Karena dari sejumlah kasus yang terjadi, korbannya adalah mahasiswa," tegas Ketua HMI Bangkalan, Angga Dwi Arifardi Essala, Minggu (28/8/2016) malam.

Begal, kata Angga merupakan permasalahan klasik yang tak kunjung tertangani dengan baik oleh pihak kepolisian.

Keberadaan pelaku kejahatan ini semakin merajalela, bahkan dengan beraninya melakukan aksinya disiang bolong dan tidak segan-segan melukai korbannya.

"Kami ingin hidup tentram, nyaman dan keselamatan mahasiswa khususnya dan warga umumnya bisa terjamin," cetusnya.

Presiden mahasiswa UTM, Fadhol menambahkan pihak kepolisian maupun yang lain belum mampu menangangi kasus begal dan pencurian di sekitar kampus UTM. Kehadiran polisi belum bisa membuat mahasiswa merasa aman ketika beraktivitas di luar.

"Maling, dan pelaku begal lebih pintar membaca situasi. Nah, sekarang bagaimana polisi harus bisa mendeteksi secara dini," ucapnya.

Menanggapi keresahan mahasiwa, Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha menuturkan pengamanan wilayah Kamal sudah diperletat, yang didukung dari Polsek Socah, Kamal dan Sukolilo. Namun, diakui sistem pengamanan belum bisa membuahkan hasil seperti yang diharapkan bersama.

"Jangan pernah berpikir menjaga keamanan hanya tugas kepolisian. Tapi peran serta dari masyarakat juga dibutuhkan," jelas Anissullah.

Upaya penanganan polisi yang dilakukan sambung perwira kelahiran Aceh itu, melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Berupa penggalangan-penggalangan maupun bersifat edukatif dengan cara merangkul kelompok tertentu dan tokoh masyarakat.

"Kami tetap selalu berupaya semaksimal mungkin menanggulangi kejahatan," tandasnya. (*)

Sumber : goo.gl/dNlgw6

2 Begal Sadis Ini Ditangkap Usai Habisi Nyawa Korbannya


 


SUNGKAI SELATAN - Anggota Reskrim Polsek Sungkai Selatan bersama dengan anggota Resmob Polres Lampung Utara (Lampura) mengamankan dua orang, yang diduga sebagai pelaku pencurian motor dengan kekerasan (curas), Sabtu (6/8/2016) dini hari.

Keduanya adalah Haryadi (22) dan Doni (21), yang beralamat di Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampura.

Kanit Resmob Polres Lampura Iptu Aris Satrio membenarkan penangkapan kedua pemuda yang diduga sebagai pelaku curas.

"Semalam, kami amankan keduanya di Kabupaten Mesuji," bebernya.

Curas yang dilakukan kedua pelaku menyebabkan korban Mulyono (50) meninggal dunia.

Dor! Dor! Begal Sadis Mengerang, Pengakuannya Bikin Geregetan

 
JAMBI -  Polisi menembak kaki kanan Adi Saputra 25 alias Adi Kangen.  Warga perumahan Adi Pura Pal 5, Kota Jambi itu pun mengerang kesakitan.

Dua timah panas Opsnal Polsek Pasar, Kota Jambi, melesat mengenai kaki kanan Adi lantaran melawan saat hendak dibekuk polisi.

Dia merupakan target operasi Polsek Pasar, setelah adanya 7 laporan korban aksi kejahatan yang dilakukan oleh tersangka dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

Bukan hanya diburu oleh Opsnal Polsek Pasar,  dia juga merupakan buronan Polsek Se- Kota Jambi termasuk Polresta Jambi. 

Menurut Kapolsek Pasar Kompol Ridwan Hutagaol, pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan penyelikikan oleh Opsnal, sebelum diamakan, Kamis (4/8). Pelaku sempat lepas dari kejaran polisi.

“Waktu itu diketahui tersangka berada di daerah Broni, saat akan diamankan dia mengunakan baju Turn Back Crime, dengan tulisan Polisi di belakangnya dan berhasil melarikan diri,” katanya.

Dalam menjalankan aksinya, tersangka membuntuti calon korbannya. Setelah merasa aman, dan terget terlihat lengah, tersangka segera melakukan aksinya dengan cara menarik tas yang dibawa oleh korbanya itu.

Sadisnya, tersangka tak segan menjatuhkan korban agar tidak ada perlawanan.


Top